Banjir Cawang. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki
"Menurut pendataan yang dilakukan BPBD DKI Jakarta, tercatat 5.933 KK (16.064 jiwa) terdampak langsung atau terendam rumahnya oleh luapan Sungai Ciliwung. Wilayah yang terendam banjir meliputi 5 kecamatan, 9 kelurahan (34 RW, 118 RT). Sebanyak 2.236 jiwa mengungsi yang tersebar di 16 titik pengungsian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Selasa (5/3).
Menurutnya, daerah yang terendam banjir antara lain; Kelurahan Kampung Melayu, Bidara Cina, Cawang, Cililitan, Pejaten Timur, Bukit Duri, Kebon Baru, Rawa Jati, dan Pengadegan. Sementara, daerah yang terdampak paling parah adalah Kelurahan Cawang dengan tinggi 50-250 Cm dengan pengungsi 1.850 orang, Kampung Melayu dengan pengungsi 341 jiwa, Bidara Cina dengan pengungsi 45 jiwa dan Bukit Duri dengan pengungsi 60 orang.
"Sebagian besar masyarakat tetap berada di rumahnya meski terendam banjir," katanya.
Sutopo mengatakan, penanganan darurat banjir dilakukan oleh BPBD DKI, Dinas Kesehatan, Dinsos, Dinas Pemadam Kebakaran dan PB, Satpol PP. BNPB memperkuat BPBD dengan bantuan personel, logistik dan peralatan.
BPBD DKI menyiapkan tujuh perahu karet di tujuh titik dan BNPB menyiapkan dua perahu karet dan delapan personel TRC. Makanan siap saji telah dibagikan kepada masyarakat dan Pendataan masih dilakukan.
"Aktivitas masyarakat tetap berjalan. Banjir cenderung mulai menurun. Stok logistik dan peralatan mencukupi," katanya.
Reporter : Mardani
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar