Keliling dunia dengan budget minim alias backpacking sudah bukan hal yang aneh lagi. Nah, jika Anda berencana liburan dengan cara yang sama, ayo kunjungi 5 negara ini. Selain indah, akomodasinya juga murah meriah!
Kenyataannya, traveling bukanlah hal yang murah. Uang transportasi, penginapan, makan, hingga oleh-oleh harus tersedia agar Anda tidak “mentok” di tengah jalan. Oleh karena itu, banyak orang lebih memilih berlibur dengan cara backpacking alias membawa backpack atau ransel. Ransel dianggap sebagai penanda bahwa Anda bepergian dengan ringkas dan minim budget.
Dari semua negara di dunia, beberapa di antaranya dikenal sebagai backpacker-friendly alias ramah bagi “kantong” backpacker. Entah karena destinasi wisatanya, akomodasi dan biaya hidup yang murah, atau karena masyarakatnya yang ramah.
india
India menawarkan pengalaman tak terlupakan lewat kotrasnya alam dan budaya. Indahnya puncak-puncak Himalaya, hangatnya pasir pantai, dan sejuknya perkebunan teh Daarjeling sangat kontras dengan hiruk pikuk dan polusi perkotaan seperti Mumbai dan Jaipur. Tapi, negara ini seakan tak ingin dipoles sana-sini. Kehidupan masyarakatnya sederhana dan apa adanya, menerima para wisatawan dengan tangan terbuka.
Tak heran ribuan backpacker mendatangi India tiap bulannya. Penginapan murah tersebar di seluruh wilayah, baik perkotaan maupun tempat-tempat wisata alam seperti Kashmir di utara dan Varanasi, kota suci Dewa Siwa. Walaupun jarak tiap destinasi cenderung jauh, ada bus yang murah walaupun tak cukup bagus dan nyaman. Tapi, bus memang identik dengan backpacker bukan?
Festival budaya dan kuliner menjadi daya tarik utama negara ini. Mungkin, di India-lah Anda menemukan kuliner yang sangat kaya akan rempah. Hiruk pikuk kota dengan suara bajaj menjadi hiburan tersendiri, apalagi ketika Anda berjalan di antara kerumunan wanita yang mengenakan Sari (pakaian khas India) berwarna-warni. Berinteraksi dengan masyarakat setempat lebih seru lagi, jangan lupa goyang-goyangkan kepala juga ya!
australia
Australia memang tak termasuk terminologi “murah” bagi para backpacker. Tapi, benua yang berada dekat dengan kutub selatan ini selalu dipenuhi oleh backpacker dari seluruh dunia. Mau tahu kenapa?
Selain perkotaannya yang indah dan teratur, Australia punya alam yang luar biasa indah! Sebut saja Ayers Rock di Uluru, Great Barrier Reef, juga eco-lodges yang jadi tren baru bagi akomodasi ramah lingkungan. Eco-lodges ini terletak di seantero Australia, mulai dari gurun di tengah benua, pesisir pantai, hingga pulau-pulau kecil yang mempercantik dataran luasnya.
Kota-kota besar terletak di pesisir pantai, sebut saja Sydney, Melbourne, Perth, Adelaide, juga Darwin. Tapi, semua kota terhubung oleh jaringan kereta api. Anda juga bisa menggunakan budget airlines seperti Jetstar dan Virgin Blue. Walau begitu, bagi para backpacker, transportasi favorit adalah menyewa caravan untuk melitasi Great Ocean Road di negara bagian Victoria. Sepanjang jalan, Anda akan disuguhi pemandangan lepas samudera yang seakan langsung menembus Antartika!
indonesia
Akomodasi yang murah, pemandangan indah, berjuta objek wisata dan budaya, serta masyarakat yang ramah. Tak heran para backpacker dari berbagai belahan dunia rela mengarungi samudera untuk mencapai Kepulauan Indonesia. Semua jenis wisata bisa dilakukan di sini, mulai dari wisata pantai, gunung, lembah, petualangan, sejarah, budaya, dan museum.
Biaya hidup di Indonesia, bagi para turis asing, tergolong sangat murah. Baik itu transportasi, akomodasi, biaya makan, hingga suvenir bisa dibeli dengan harga terjangkau. Selain itu, Indonesia punya magnet kuat dalam hal budaya. Ribuan suku yang tersebar di seluruh negerinya punya tradisi dan adat istiadat masing-masing. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya festival kebudayaan yang bisa Anda ikuti langsung di daerahnya.
Saat ini, backpacking adalah kegiatan yang sangat diminati oleh kaum muda Indonesia. Mereka pun mencoba mengeksplorasi negara sendiri, menemukan banyak keindahan yang masih tersembunyi. Tak heran para turis yang datang disambut dengan tangan terbuka. Masyarakat Indonesia terkenal sebagai salah satu yang paling ramah di dunia.
polandia
Siapa sangka Benua Eropa punya satu destinasi yang sangat akrab di kalangan backpacker. Polandia jadi tempat singgah yang tepat bagi Anda para backpacker. Negara ini punya sejarah yang panjang, terlihat dari tersebarnya peninggalan arsitektur, kastil-kastil megah, serta pemandangan gunung dan pantai yang sangat indah dipandang mata.
Sebagai ibukota Polandia, Krakow adalah kota yang “ditumpahi” backpacker dari seluruh dunia. Kecantikan kotanya bisa disandingkan dengan kota-kota Eropa Timur lainnya seperti Praha, Budapest, dan Wina. Dengan gaya abad pertengahan, Krakow akan menjadi mesin waktu Anda kembali ke zaman kejayaan Eropa.
Selain destinasi kota, Polandia juga punya keindahan alam yang tak terbantahkan. Slowinski National Park dipenuhi danau berair jernih dengan embun-embun es yang menghiasi rerumputan, sementara Provinsi Bieszczady didominasi oleh pegunungan dan hutan lebat yang cocok bagi para petualang.
Ongkos transportasi dan akomodasi di Polandia memang tak semurah Asia atahu Timur Tengah, namun tetap lebih murah dibandingkan kota-kota lain di Eropa. Transportasi favorit di negara ini adalah kereta api. Anda bisa mengikuti jejak para backpacker lain untuk menghabiskan malam dalam perjalanan kereta api.
maroko
Sebagai salah satu negara di Afrika Utara, Maroko punya magnet sangat kuat. Betapa tidak, negara indah ini dipenuhi eloknya gurun pasir yang menyatu dengan puncak gunung menjulang tinggi. Namun, satu hal yang menjadi magnet paling kuat adalah Marrakech, alias ibukota negara itu sendiri.
Tiap wisatawan yang berkunjung ke Marrakech akan terhipnotis oleh wangi rempah, mengerutkan dahi saat mencerna bahasa Arab yang digunakan warga setempat, namun tak bisa melepas pandangan dari sibuknya aktivitas kotanya. Marrakech mendapat predikat sebagai kota yang bising, namun tak lepas dari sisi romantis ketika semburat jingga mulai menyapa langitnya. Di malam hari, para backpacker dari berbagai negara tumpah ruah di Marrakech Night Market. Menikmati kuliner lokal.
Penginapan dan kedai makanan kaki lima tersebar di seluruh kota, tentu saja dengan harga yang murah. Baik itu kota maupun kulinernya, Marrakech adalah gabungan atmosfer Eropa, Afrika, dan Timur Tengah. Disuguhi kebab hingga pastry isi daging domba rempah, Anda dijamin tak ingin cepat pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar