MENU

Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 19 Juli 2012

Awal Puasa Ramadhan 1433 H Versi Muhammadiayah Pemeritah dan NU



Awal Puasa Ramadhan 1433 H Versi Muhammadiayah, Pemeritah dan NU, kemungkinan akan mengalami perbedaan karena penetapan 1 Ramadhan 1433 H menurut Muhammadiyah sudah di tetapkan bahwa awal puasa ramadhan 1433H ini akan jatuh pada tanggal 20 Juli 2012 sedangkan versi pemerintah masih menunggu keputusan Sidang Isbat antara 19 atau 20 Juli 2012

Sidang Isbat untuk mendengarkan laporan dari berbagai tim yang ditugaskan bekerja di berbagai tempat untuk melakukan rukhiyah. Cara itu dilakukan dengan melihat bulan secara langsung atau mengunakan alat teropong bintang.

Namun, diperkirakan puasa akan dimulai pada 21 berdasarkan itjimak (konjugsi) yang terjadi pada 19 Juli pada pukul 11.25 WIB, dengan posisi hilal sekitar 1,31 derajat. Karena hilal di bawah dua derajat, maka sulit dilakukan melalui rukhyat. Sehingga, lanjut Menag, akan mengunakan standar istikmal atau mengunakan umur bulan syakban selama 30 hari.

Ditambahkan SDA, kalau pengertian rukhyat itu sendiri adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, atau penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya itjimak. Apabila sudah nampak maka pada saat Maghrib waktu setempat telah memasuki bulan puasa.

Disinggung soal Muhamadiyah yang lebih dulu menetapkan awal bulan puasa pada 20 Juli 2012, menurutnya keputusan itu merupakan hak warga Muhammadiyah. "Kalau mereka lebih dulu menetapkan awal Ramadhan itu tidak apa-apa," sebut Menag menandaskan.

Maklumat tentang penetapan 1 Ramadhan dikeluarkan pada penutupan Tanwir Muhammadiyah di Bandung. Dia mengatakan, maklumat ini sudah disebar ke seluruh daerah. Dalam maklumat tersebur dinyatakan jika 1 Ramadah 1433 H/2012 M jatuh pada 20 Juli. Artinya pada 19 Juli warga Muhammadiyah sudah mulai salat tarawih.

Keputusan Muhammadiyah yang memulai 1 Ramadan pada 20 Juli berpotensi menimbulkan perbedaan dengan ketetapan pemerintah dan bahkan NU. Sesuai dengan perkiraan Lapan, pemerintah dan NU bakal mulai berpuasa pada 21 Juli.

Terkait perbedaan ini, Fattah mengatakan tidak boleh dipaksakan. "Kita mau berdiskusi untuk mencari jalan tengah penyatuan sistem penentuan awal bulan pada kalender Islam," tandasnya. Asalkan, diskusi ini berjalan sehat dan tidak cenderung memojokkan atau menyalahkan salah satu pihak.

Fattah menuturkan, penetapan 1 Ramadhan versi Muhammdiyah sudah sesuai dengan syariah. Dia mengatakan, Nabi Muhammad sudah bisa menetapkan awal Ramadhan ketika ada salah satu pemantau hilal yang mau disumpah sudah melihat hilal. "Pada 19 Juli hilal sudah di atas ufuk (lebih dari 0 derajat). Sehingga sudah masuk bulan Ramadhan," katanya.

Sementara itu, pemerintah menggunakan ketentuan awal bulan posisi hilal harus lebih dari 2 derajat. Karena pada 19 Juli posisi hilal belum diatas 2 derajat, maka jumlah hari pada bulan Syakban digenapkan menjadi 30 hari. Dengan penggenapan ini, maka kemungkinan besar pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1433 H/2012 M jatuh pada 21 Juli. Sementara salah tarawih dimulai pada 20 Juli.

Silahkan membuka halaman ini Buat yang pengen lihat jadwal imsakiyah 1433 H, atau yang pengen lihat materi kultum ramadhan juga sudah saya persiapkan dalam rangka menyambut datangnya bula suci ramadhan 1433H ini

Sumber http://milanistaindonesia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar