Teh hijau adalah sejenis teh yang dibuat hanya dari daun Camelia sinensis, yang mengalami oksidasi minimal sepanjang proses pembuatannya. Teh hijau berasal dari China, dan dikaitkan dengan kebudayaan Timur.
Namun peneliti lain, Dr. Gail Sonenshein, mengatakan bahwa teh sama sekali tidak mempunyai efek samping yang merugikan. Karena itu, orang tidak perlu takut mengkonsumsi tiga hingga lima cangkir teh per hari. Tidak ada masalah apabila orang rajin minum teh hijau sebagai langkah pencegahan.
Teh hijau disajikan dengan cara merendam daun teh hijau dalam air panas di cawan. Tergantung kualitas teh, semakin baik kualitasnya maka semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk merendamnya. Biasanya waktu yang diperlukan untuk merendam teh hijau adalah 30 detik hingga 3 menit, dengan suhu air antara 61-87 °C. Bila airnya terlalu panas atau terlalu lama merendam, maka rasa teh yang dihasilkan akan pahit
Apa saja sih kandungan dalam teh hijau? Dalam penelitian kandungan teh hijau sendiri sangat banyak, misalnya mengandung vitamin E, vitamin C, antioksidan, bioflavonoid, senyawa epigallocatechin gallate, asam amino, zat aromatic, alkaloid murni, Vitamin B12, mineral, katekin, polifenol/tanin, kafein, minyak esensi, flavanols, fluoride, monocitrate, chloropil dan lain sebaginya. Teh hijau juga mengandung kafein. Kandungan kafein tersebut akan berkurang sebanding dengan lama waktu perendaman dan suhu air yang digunakan. Selain itu, teh hijau juga mengandung teofilin dan teobromin
Dari sekian banyaknya kandungan yang ada dalam teh hijau makanya tak urung teh hijau di gunakan untuk kecantikan dan kesehatan.
Ada beragam alasan mengapa teh hijau dijadikan sebagai salah satu minuman kesehatan oleh produsen minum ringan. Berikut manfaat nyata dari teh hijau yang telah diteliti oleh para ahli, sehingga Anda patut untuk mengganti minuman bersoda dari daftar kesukaan Anda.
sumber gambar: metrotvnews.com
1. Teh hijau dapat membantu perlindungan terhadap kanker. Menurut U.S. National Cancer Institute, kandungan katekin dalam polifenol yang terdapat pada teh hijau memiliki peranan penting dalam pencegahan kanker.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2001 tersebut, kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam teh tersebut berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker tersebut, mengurangi jumlah dan ukuran tumor, serta menghalangi pertumbuhan sel kanker. Penelitian serupa secara khusus juga telah dilakukan terhadap kanker kandung kemih, payudara, ovarium, esofagus (bagian dari alat pencernaan berupa saluran yang membawa makanan dari kerongkongan ke perut), usus besar, dubur, hati, paru-paru, pankreas, prostat, kulit dan perut.
Teh hijau juga diketahui memiliki kandungan senyawa epigallocatechin gallate yang diketahui dapat menghambat perkembangan senyawa karsinogenik, juga dapat mencegah pembentukan kanker.
2. Teh hijau dapat membantu mencegah aterosklerosis. Antioksidan dalam teh hijau juga dipercaya untuk mencegah penumpukkan lemak di dalam pembuluh darah dengan menekan proses oksidasi LDL (kolesterol jahat). Antioksidan ini juga mengurangi kemungkinan penggumpalan darah dan membantu arteri (pembuluh darah) menjadi rileks sehinga dapat melancarkan aliran darah.
3. Teh hijau dapat membantu menjaga kadar kolesterol baik. Penelitian menyatakan bahwa teh hijau menurunkan kolesterol secara keseluruhan dan meningkatkan HDL (kolesterol baik) pada hewan dan manusia. Polifenol dalam teh hijau membantu menghadang proses penyerapan usus dan melancarkan pengeluarannya dari dalam tubuh.
4. Teh hijau dapat membantu mengendalikan diabetes. Teh hijau telah digunakan secara tradisional untuk mengendalikan gula darah dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu pengaturan glukosa dalam tubuh.
5. Teh hijau dapat membantu melawan penyakit pada hati. Teh hijau sepertinya melindungi hati dari efek buruk senyawa beracun seperti alkohol.
6. Penurunan berat badan. Ekstrak teh hijau mampu meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lemak. Beberapa peneliti menduga polifenol, khususnya katekin (catechins adalh salah satu turunan polifenol) yang bertanggung jawab dalam proses pembakaran lemak.
7. Rileksasi. Minum secangkir teh hijau hangat dapat membantu menghasilkan perasaan rileks dan meningkatkan daya ingat karena kandungan asam amino L-teanin di dalamnya.
8. Teh hijau dapat membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh, menjaga stamina dan menghilangkan keletihan. Penelitian yang dilakukan The Brigham and Women’s Hospital menyebutkan bahwa kandungan teanin dalam teh hijau meningkatkan kapasitas sel Gamma Delta T untuk melawan penyakit dan membantu tubuh melawan infeksi.
9. Teh hijau membantu memperkuat sistem pencernaan dan pernafasan karena kandungan bioflavonoid.
10. Teh hijau merupakan anti bakterial dan membantu mencegah lubang di gigi.
11. Teh hijau sebagai anti radang tenggorokan,
12. Berkumur dengan teh hijau dapat mencegah flu.
13. Kandungan katekin (termasuk vitamin C, vitamin E, lutein dan zeaxanthin ) dalam teh hijau dapat melindungi mata dari ancaman glaukoma serta penyakit mata lainnya.
14. Manfaat teh hijau yang lain untuk kecantikan adalah dapat mencegah kerontokan pada rambut, menghilangkan ketombe, serta mengatasi iritasi yang terjadi pada kulit kepala. Selain itu, kandungan vitamin C dan vitamin E dalam teh hijau dapat membantu menguatkan dan melembabkan rambut, sehingga rambut kita dapat menjadi lebih tebal dan tidak mudah kering, rontok, ataupun patah.
Namun teh hijau juga memiliki efek samping, yakni stress oksidatif dan keracunan hati pada dosis tertentu, oleh sebab itu jangan berlebihan dalam mengkonsumsinya. Wanita hamil sebaiknya jangan minum teh hijau. Perlu juga untuk diperhatikan bahwa teh secara umum dapat menghambat penyerapan obat-obatan tertentu, sehingga perlu diberi jarak sekitar 2 jam antara mengkonsumsi obat dengan minum teh.
Namun peneliti lain, Dr. Gail Sonenshein, mengatakan bahwa teh sama sekali tidak mempunyai efek samping yang merugikan. Karena itu, orang tidak perlu takut mengkonsumsi tiga hingga lima cangkir teh per hari. Tidak ada masalah apabila orang rajin minum teh hijau sebagai langkah pencegahan.
Dosen biokimia dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston ini menambahkan, teh hijau terutama dapat mencegah kanker payudara yang diakibatkan oleh faktor lingkungan. Namun, ia menganjurkan agar pasien yang sedang menjalani radiasi atau kemoterapi kanker payudara perlu konsultasi dengan dokter sebelum ia mencoba minum banyak teh.
Minum dua hingga tiga cangkir teh hijau sehari (mengandung 240 hingga 320 mg polifenol) sangat dianjurkan. Inilah cara terbaik mendapatkan antioksidan teh hijau dari bentuk alaminya.
Sumber:http://www.surya.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar