Delapan Belas Tingkatan Manusia Di Akhirat
Sebuah Ijtihad Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, tentang tingkatan dan kedudukan manusia di akhirat, sebagai sarana muhasabah bagi setiap manusia yang merindukan surga..
- Peringkat pertama : Ulul Azmi, mereka adalah Nabi Nuh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Isa as dan Nabi Muhammad saw, mereka adalah penghuni paling atas (peringkat tertinggi) dan syafa’at berputar pada mereka hingga mereka menyerahkannya pada penutup para Nabi dan Rasul Nabi Muhammad saw.
- Peringkat kedua : Nabi dan Rasul yaitu nabi dan rasul selain Ulul Azmi ; Nabi Adam as, Nabi Idris as, Nabi Hud as, Nabi Luth as, Nabi Shalih as, Nabi Ismail as, Nabi Ishaq as, Nabi Yaqup as, Nabi Yusuf as, Nabi Syu’aib as, Nabi Harun as, Nabi Yunus as, Nabi Ayub as, Nabi Dzulkifli as, Nabi Ilyas as, Nabi Ilyasa as, Nabi Daud as, Nabi Sulaiman as, Nabi Zakaria as dan Nabi Yahya as. Peringkat mereka berdasarkan keutamaan mereka.
- Peringkat ketiga : Para nabi yang tidak tercantum dalam Al-Qur’an, mereka memiliki nubuwwah (kenabian) tapi tidak memiliki risalah karena tidak diutus kepada satu ummat, Allah swt mengutamakan mereka dengan mengutus malaikat kepada mereka, jumlah mereka dalam riwayat Abu Dzar ada 100ribuan lebih.
- Peringkat keempat : Pewaris para rasul dan pengganti mereka dimasing-masing ummatnya. Mereka adalah pengganti rasul, wali rasul, orang-orang pilihan rasul, penjaga rasul dan kelompok yang dijamin selalu berada dalam kebenaran (sahabat) QS An Nisa : 69
- Peringkat kelima : Para pemimpin yang adil. Mereka adalah 1 dari 7 golongan yang akan mendapat perlindungan. Sabda Rasul : Sesungguhnya orang yang adil berada pada mimbar-mimbar dari cahaya pada hari kiamat disebelah kanan Ar-Rahman, dan kedua tangannya adalah kanan, yaitu mereka yang adil dalam pemerintahannya, keluarganya dan jabatan yang diamanahkan kepada mereka –HR Muslim-
- Peringkat keenam : Mujahidin, mereka adalah orang-orang yang berjuang dijalan Allah swt QS At Taubah : 120
- Peringkat ketujuh : Ahlul Itsar, mereka adalah orang-orang yang senantiasa mendahulukan kepentingan orang lain, bershadaqah dan berlaku baik kepada manusia sesuai dengan kemashlahatan orang yang dibantunya QS 2 : 261, 2 : 274, 57 : 11
- Peringkat kedelapan : Orang-orang yang Allah swt bukakan pintu-pintu kebaikan yang banyak. Mereka adalah orang yang disamping mengerjakan shalat, puasa, haji, tilawah, I’tikaf, dzikir dll. Mereka juga sangat serius dalam meningkatan buku catatan amal perbuatan mereka, seperti amal jariyah yang akan terus mengalir kepadanya walaupun ia telah kembali ke sisi Allah azza wa jalla
- Peringkat kesembilan : Ahlul Najat, mereka adalah orang-orang yang hanya sebatas mengerjakan perintah yang wajib dari Allah swt. Dan meninggalkan larangan-larangan Allah swt. QS An Nisa : 31
- Peringkat kesepuluh : Orang yang mendapatkan karunia taubat dari Allah swt sebelum kematiannya, mereka adalah orang-orang yang telah menzalimi diri dengan dosa-dosa besar namun mereka menutup kehidupannya dengan taubatan nashuha. QS Maryam : 60
- Peringkat kesebelas : Orang sekali waktu berbuat kebaikan, tapi diwaktu yang lain berbuat kejahatan. Mereka adalah orang-orang yang belum sempat bertaubat dari dosa dan kemaksiatan yang diperbuatnya, akan tetapi setelah ditimbang dosanya lebih ringan dari dari amal kebaikannya sehingga Allah swt memasukkannya ke surga QS Al A’raaf : 8-9
- Peringkat keduabelas : Orang amal kebaikannya berimbang dengan keburukannya, mereka adalah orang yang terakhir masuk surga dari kelompok yang tidak api neraka, selama penantian mereka berada di Al A’raaf (antara surga dan neraka) QS Al A’raaf : 46-47
- Peringkat ketigabelas : Kelompok yang penuh dengan kemaksiatan dan sangat ringan timbangan amal kebaikannya. Mereka adalah orang yang akan masuk surga namun harus merasakan adzab neraka disebabkan kemaksiatan mereka yang sangat banyak, kemudian mereka mendapatkan syafa’at dari Nabi Muhammad saw dan masuk kedalam surga
- Peringkat keempatbelas : Kelompok manusia yang tidak memiliki keimanan, tidak juga ketaatan, tidak kemaksiatan dan tidak pula amal shalih. Mereka adalah orang gila, yang tidak sampai dakwah kepada mereka, orang tuli dan anak-anak orang musyrik yang meninggal waktu kecil
- Peringkat kelimabelas sampai dengan kedelapanbelas :
Orang munafik zindik, pemimpin kafir, para pengikut kekafiran, golongan jin yang kafir. Mereka adalah makhluk yang kekal didalam neraka Allah swt, karena keingkaran mereka dan penolakan mereka terhadap agama Allah swt. QS Al A’raaf : 38, Al Baqarah : 166-167, Al Hadid : 13-14
setelah baca, kira-kira ada diperingkat berapa yaaa..kita..
Empat Kelompok Manusia Di Akhirat
Ringkasan Ihya ‘Ulumiddin, Saduran Ceramah Habib Umar bin Hafidz.
Umat manusia kelak di Akhirat terbagi menjadi beberapa kelompok. Perbedaan tingkat dan derajat mereka dalam kebahagiaan dan penderitaan tidak terbatas jumlahnya, sebagaimana perbedaan mereka dalam kebahagiaan dan penderitaan di dunia. Sebab yang Maha Mengatur alam mulki dan malakut adalah satu Tuhan yang sama, yaitu Allah yang tiada sekutu bagi-Nya.
Allah Ta’ala mewahyukan yang artinya:
“Perhatikanlah bagaimana kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih Tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya.” (Al-Isra’: 21)
Di akhirat kelak seluruh umat manusia terbagi ke dalam empat kelompok:
1. Orang-orang yang celaka.
2. Orang-orang yang di siksa.
3. Orang-orang yang selamat.
4. Orang-orang yang beruntung.
2. Orang-orang yang di siksa.
3. Orang-orang yang selamat.
4. Orang-orang yang beruntung.
Kami akan memberikan sebuah perumpamaan yang menjelaskan bagaimana bentuk pembagian tingkat dan derajat manusia di Akhirat. Di dunia ini, apabila seorang raja berkuasa di suatu wilayah, maka di antara rakyatnya ada yang di bunuh, ada yang sekedar di siksa, ada yang di bebaskan begitu saja dan ada pula yang di beri berbagai macam hadiah dan kedudukan yang baik di sisinya. Orang-orang yang di bunuh adalah perumpamaan bagi mereka yang celaka. Orang-orang yang di siksa adalah perumpamaan bagi mereka yang di siksa. Orang-orang yang di bebaskan begitu saja adalah perumpamaan bagi mereka yang selamat. Sedangkan orang-orang yang di anugerahi tanda jasa dan berbagai macam hadiah adalah perumpamaan bagi mereka yang beruntung.
Jika sang raja bijaksana, tentu ia tidak akan memperlakukan mereka seperti tersebut di atas begitu saja tanpa alasan. Ia tidak akan melakukan pembunuhan kecuali kepada mereka yang membangkang dan memberontak kepadanya. Barang siapa berbuat demikian, maka raja akan membunuhnya. Begitu pula orang-orang yang binasa di Akhirat adalah orang-orang kafir yang menentang dan membangkang kepada Allah Yang Maha Raja. Mereka akan tinggal kekal di neraka. Merekalah orang-orang binasa, orang-orang yang celaka.
Kemudian sang raja juga tidak akan menyiksa, kecuali mereka lalai dalam menjalankan tugasnya, meskipun mereka tetap mengakui dan memuliakan kedudukannya sebagai raja. Mereka tidak mentaati peraturan yang berlaku, maka raja pun menyiksa mereka sesuai tingkat
kesalahannya. Hukuman yang mereka terima tidak sama karena kesalahan mereka juga berbeda-beda. Jika demikian di dunia, lalu bagaimana di Akhirat, ketika semua manusia berhadapan dengan Allah Yang Maha Raja?
kesalahannya. Hukuman yang mereka terima tidak sama karena kesalahan mereka juga berbeda-beda. Jika demikian di dunia, lalu bagaimana di Akhirat, ketika semua manusia berhadapan dengan Allah Yang Maha Raja?
Selanjutnya, raja juga tidak akan memberikan kebebasan kecuali kepada orang yang mengakui kedudukannya sebagai raja dan tidak pula lalai dalam menjalankan tugasnya. Orang ini selamat dari siksa, akan tetapi dia tidak mendapat anugerah dan hadiah dari sang raja.
Raja juga tidak akan memberikan penghargaan kecuali kepada orang yang setia sepanjang hidupnya melayani dan membelanya. Dan penghargaan yang di berikan kepada orang-orang yang beruntung tersebut juga
berbeda-beda sesuai tingkat pengabdiannya kepada sang raja.
berbeda-beda sesuai tingkat pengabdiannya kepada sang raja.
Kemudian, tindakan memusnahkan orang-orang yang celaka mungkin di lakukan dengan memancung leher mereka atau menyiksanya sesuai dengan tingkat pembangkangannya. Raja memiliki cara sendiri untuk
melangsungkan hukuman mati tersebut. Demikian pula dalam menjatuhkan hukuman kepada orang-orang yang pantas menerimanya, ringan, berat, lama dan jenis hukuman itu sesuai dengan tingkat kelalaian mereka. Jadi ada orang yang celaka, ada yang harus mengalami siksaan selama beberapa waktu, ada yang selamat dan menempati rumah kedamaian dan adapula yang beruntung. Kemudian orang-orang yang beruntung terbagi pula dalam beberapa kelompok yang masing-masing akan menempati Surga ‘Adn, Surga Ma’wa atau Surga Firdaus. Demikian pula halnya orang-orang yang di siksa, di antara mereka ada yang menjalani siksaan sebentar, ada pula yang menjalani siksaan selama seribu tahun dan ada pula yang selama tujuh ribu tahun, dan itulah kelompok terakhir yang akan keluar dari neraka sebagaimana terdapat keterangannya di dalam hadits. Demikian pula orang-orang yang celaka (binasa), orang-orang yang berputus asa dari rahmat Allah, berbeda-beda pula tingkatan mereka, sesuai dengan perbedaan ketaatan dan kemaksiatan masing-masing.
melangsungkan hukuman mati tersebut. Demikian pula dalam menjatuhkan hukuman kepada orang-orang yang pantas menerimanya, ringan, berat, lama dan jenis hukuman itu sesuai dengan tingkat kelalaian mereka. Jadi ada orang yang celaka, ada yang harus mengalami siksaan selama beberapa waktu, ada yang selamat dan menempati rumah kedamaian dan adapula yang beruntung. Kemudian orang-orang yang beruntung terbagi pula dalam beberapa kelompok yang masing-masing akan menempati Surga ‘Adn, Surga Ma’wa atau Surga Firdaus. Demikian pula halnya orang-orang yang di siksa, di antara mereka ada yang menjalani siksaan sebentar, ada pula yang menjalani siksaan selama seribu tahun dan ada pula yang selama tujuh ribu tahun, dan itulah kelompok terakhir yang akan keluar dari neraka sebagaimana terdapat keterangannya di dalam hadits. Demikian pula orang-orang yang celaka (binasa), orang-orang yang berputus asa dari rahmat Allah, berbeda-beda pula tingkatan mereka, sesuai dengan perbedaan ketaatan dan kemaksiatan masing-masing.
Sumber:http://ayraalby.multiply.com
http://alfirqahannajiah.wordpress.com
Sekarang 21-02-2012 adalah tanggal yang merupakan Palindrom. Apakah Palindrom itu?
Sekarang 21-02-2012 adalah tanggal yang merupakan Palindrom. Apakah Palindrom itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar