- Analisis ekuilibrium parsial : analisis dgn konsentrasi pada pengaruh perubahan dlm pasar masing-masing, dgn mengasumsikan “yang lain tidak berubah”
|
- Anggaran berimbang : suatu anggaran yang disusun sedemikian rupa sehingga total belanja sama dgn total penerimaan
|
- APL (Average Product of Labour) : rata-rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input variabel
|
- Average product : jumlah produk total dibagi jumlah unit faktor variabel
|
- Barang bebas : barang-barang yg tidak termasuk dlm barang ekonomi
|
- Barang ekonomi : barang yg relatif langka dibanding dgn total permintaan akan barang tersebut
|
- Barang homogen : barang seragam/sama
|
- Barang inferior : jenis barang yg konsumsinya akan menurun dgn meningkatnya pendapatan seseorang
|
- Barang jadi : barang yg dihasilkan utk dipakai, jadi bukan utk menghasiklan barang lainnya
|
- Barang komplementer : barang yang saling melengkapi
|
- Barang konsumsi : barang yang langsung dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen
|
- Barang modal : barang yang berguna untuk menghasilkan baranglain
|
- Barang normal :barang/komoditi yang jumlah pembelinya mengikuti pendapatan
|
- Barang setengah jadi : jenis barang yg telah menjalani sebagian proses pengolahan dan belum mencapai tahap akhir
|
- Barang subsitusi : barang yang dapat menggantikan barang yang lainnya
|
- Barang tahan lama : barang yang umurnya lebih dari 3 tahun
|
- Barang umum : suatu komoditi yang mungkin disediakan bagi semua orang dengan biaya yg sama jika misalnya pun hanya utk satu orang
|
- Benda giffen : benda inferior tetapi kalau ada barang tersebut akan membeli lebih banyak (pendapatan naik)
|
- Biaya berubah (variable cost) : biaya yang dikeluarkan berhubungan dgn banyaknya faktor produksi yg digunakan serta besar kecilnya unit produksi
|
- Biaya kesempatan (opportunity cost) : nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi berikutnya/nilai dari alternatif yang dikorbankan
|
- Biaya marginal (marginal cost) :tambahan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai akibat dari bertambahnya faktor produksi dan dalam rangka menambah unit produksi
|
- Biaya minimum : biaya per unit terendah yang mungkin dicapai
|
- Biaya rata-rata (average cost) : rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan baik tetap maupun variabel
|
- Biaya rata-rata jangka panjang : biaya rata-rata jangka pendek yang digabungkan menjadi satu sehingga membentuk amplop
|
- Biaya tetap (fixed cost) : biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersifat tetap dalam rangka operasional perusahaan
|
- Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) : rata-rata biaya tetap sehubungan dengan produksi per unit barang oleh perusahaan
|
- Biaya total (total cost) : segala biaya baik tetap maupun variabel yang harus dikeluarkan dlm rangka operasional perusahaan
|
- Biaya variabel : biaya yang bervariasi menurut tingkat hasil produksi
|
- Biaya variabel rata-rata : total biaya variabel dibagi dgn kuantitas produk yang dihasilkan
|
- Break event analyst : analisis yang mempertimbangkan tingkat kuantitas penjualan perusahaan dimana penerimaan sama dgn pengeluaran biayanya
|
- Breakevent point (titik pilang pokok) : tingkat pendapatan perorangan, keluarga, atau masyarakat dimana seluruhnya habis utk barang-barang konsumsi
|
- Budget line (garis anggaran) : batasan kemampuan konsumen secara umum
|
- Capital : modal, faktor produksi yg digunakan untuk menghasilkan produk lainnya.
|
- Ceiling price : harga eceran tertinggi
|
- Ceteris paribus : faktor-faktor lain tetap atau konstan
|
- Consumers surplus (surplus konsumen) : perbedaan/selisih diantara jumlah pembayaran yang benar-benar dibayarkan atas sejumlah barang dengan pembayaran maksimum yang sanggup dibayarkan untuk barang tersebut
|
- Cost (biaya) : segala pengeluaran yang berhubungan dgn hasil yang diharapkan dimasa yang akan datang
|
- Defisit anggaran : kelebihan total belanja diatas total penerimaan
|
- Demand (permintaan) : keinginan konsumen untuk membeli suatu komoditi pd berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu
|
- Dependent variable (variabel terikat) : variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain tetapi tidak dapat mempengaruhi variabel lain
|
- Derived demand (permintaan turunan) : permintaan akan suatu faktor produksi yg disebabkan oleh permintaan akan barang jadi yg dihasilkan faktor tsb
|
- Diferensiasi produk : usaha untuk membedakan produk yang dihasilkan dihasilkan oleh perusahaan untuk memberikan daya tarik langsung maupun tidak langsung kpd konsumen
|
- Diminishing marginal utility : utilitas marginal yg semakin menurun
|
- Disequilibrium : keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada keadaan equilibrium
|
- Diskriminasi harga : perbedaan harga untuk pasar dan barang yang sama
|
- Ecomonic profit : besarnya keuntungan yang melebihi normal profit
|
- Economic man (manusia ekonomi) : konsepsi ttg seseorang yg benar-benar rasional dimana motifasinya semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi
|
- Economies of scope : kehematan ekonomis karena menghasilkan berbagai barang dan jasa
|
- Economise of scale (skala ekonomi) : situasi dimana biaya produksi rata-rata menurun dgn bertambahnya besarnya kapasitas pabrik dan hasil produksi
|
- Efek perubahan harga atas penghasilan : perubahan dlm kuantitas yg diminta dari suatu komoditi karena kenaikan atau penurunan pendapatan riil konsumen yg merupakan akibat dari perubahan harga
|
- Efisien : pemanfaatan sumber daya ekonomi dgn cara yg paling efektif
|
|
- Eksplisit : segala biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan faktor-faktor produksi
|
- Elasticity of demand : elastisitas harga dari permintaan
|
- Elasticity of supply : elastisitas harga dari penawaran
|
- Elastisitas : istilah yang digunakan luas dlm ekonomi unt menggambarkan reaksi suatu variabel terhadap perubahan variabel lainnya
|
- Elastisitas harga dari penawaran : tingkat kepekaan perubahan jml yg ditawarkan terhadap perubahan harga
|
- Elastisitas harga dari permintaan : tingkat kepekaan perubahan jumlah barang/jasa yang diminta terhadap perubahan harga
|
- Elastisitas pendapatan : kecendrungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh perubahan pendapatan masyarakat
|
- Elastisitas silang : ukuran perbandingan antara persentase perubahan jml barang x yg diminta dengan presentase harga barang y
|
- Elestisitas pendapatan : ukuran presentase perubahan jml barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan konsumen sebesar 1%
|
- Engei’s law (hukum angel) : semakin besar pendapatan seseorang, semakin kecil bagian pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi dan sebaliknya
|
- Equilibrium : keseimbangan
|
- Equilibrium kompetitif : penyeimbang penawaran dan permintaan dlm perekonomian atau pasar yg bersaing sempurna karena penjual dan pembeli kompetitif sempurna tidak mempunyai daya unuk mempengaruhi pasar
|
- Equilibrium konsumen : posisi dimana konsumen dapat memeksimalkan nilai gunanya
|
- Equilibrium price (harga keseimbangan/harga pasar) : harga yg terbentuk pada tingkat dimana jumlah yang diinginkan penjual maupun pembeli adl sama
|
- Equilibrium quantity : jumlah keseimbangan pasar
|
- Equilibriun jangka pendek dan jangka panjang : equilibrium yg tercapai dlm kurun waktu yg berbeda, jangka pendek atau jangka panjang yang juga tergantung pada apakah besaran pabrik dapat menyesuaikan diri dgn baik
|
- Exclusion principel (prinsip eksklusi) : kriteria yang membedakan barang publik dgn barang swasta
|
- Expense (ongkos) : pengeluaran yang dilakukan untuk manfaat yang telah kita dapat saat ini/yang lalu
|
- Faktor ceterisparibus : faktor-faktor selain harga
|
- Faktor penawaran : penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya
|
- Faktor produksi : semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar nilai barang/jasa
|
- Fungsi permintaan : merupakan permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya
|
- Fungsi produksi : fungsi matematika yg menyatakan berapa jumlah hasil produksi yg dapat dicapai dgn suatu masukan dalam unit tertentu
|
- Fungsi produksi : persamaan yang menunjukkan hubungan antara input dan output
|
- Garis batas kemungkinan produksi : grafik yang melukiskan rangkaian barang yang dapat dihasilkan oleh suatu perekonomian
|
- Garis batas kemungkinan utilitas : grafik yg melukiskan utilitas/kepuasan dari dua konsumen yg masing-masing diukurkan pada tiap sumbu
|
- Hasil penjualan marginal (marginal revenue) : tambahan hasil penjualan yang diterima perusahaan dari penjualan tambahan 1 unit hasil produksi
|
- Hukum biaya relatif yang meningkat : hukum kelangkaan pada suatu perekonomian dgn kesempatan kerja penuh yg menyatakan bahea masyarakat yg menginginkan lebih banyak barang A harus mau mengorbankan sebagian barang B
|
- Hukum penawaran : hubungan antara harga barang/jasa dengan jumlah yang ditawarkan positif
|
- Hukum permintaan : permintaan suatu barang akan meningkat jika harga barang tsb turun dan permintaan barang akan turun jika harga barang tsb naik
|
- Hukum permintaan dgn kemiringan negatif : ketentuan yang mengatakan bahwa ketika harga barang atau jasa menurun, konsumen akan lebih banyak membeli barang itu, dgn syarat barang lainnya tidak berubah
|
- Impicit-cost elements (unsur biaya implisit) : biaya yg tidak kelihatan sbg biaya rupiah yg eksplisit tetapi tetap harus dianggap sebagai biaya
|
- implisit : semua biaya taksiran yang dimiliki oleh faktor produksi apabila digunakan
|
- Income (penghasilan) : arus upah, bunga, deviden dan penerimaan lainnya yg menjadi hak seseorang atau suatu bangsa
|
- Income consumption curve : kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan maksimum kpd konsumen pada berbagai tingkat pendapatan
|
- Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan rata-rata harga sekelompok barang dalam satu kurun waktu
|
- Indeks harga produsen : indeks harga dari barang grosiran, seperti baja, gandum dll
|
- Indifference map (peta indeferen) : grafik yg memperlihatkan sekelompok kurva-kurva indiferen
|
- Indipendent variable (variabel bebas) : variabel yang dapat mempengaruhi nilai variabel lain tetapi tidak dapat dipengaruhi variabel lain
|
- Inelastic demand (permintaan inelastis) : situasi dimana elastisitas dari harga permintaan nilainya berada dibawah
|
- Isocost : biaya yang dikeluarkan produsen
|
- Isoquant : kepuasan yang diukur secara objektif
|
- Kekuasaan konsumen : hasil dari sistem harga atau pasar murni dimana konsumen yang menjadi diktator menentukan jenis dan kuantitas komoditi yg akan dihasilkan
|
- Keseimbangan pasar : sutau kondisi dimana ditandai dengan tidak terjadinya kelebihan penawaran krn harga terlalu tinggi atau kelebihan permintaan
|
- Koefisien elestisitas harga permintaan : menunjukkan ukuran besarnya rasio antara presentase perubahan jumlah produk yang diminta dan presentase perubahan harga produk tersebut
|
- Konsumsi : kegiatan yang mengaitkan total konsumsi dgn tingkat pendapatan
|
- Kurva biaya rata-rata jangka panjang : grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan suatu komoditi pada tiap tingkat produksi dengan asumsi tingkat teknologi dan harga-harga masukan diketahui, sedangkan produsen bebas memilih besar optimal pabriknya
|
- Kurva biaya rata-rata jangka pendek : grafik dari biaya rata-rata minimum utk menghasilkan suatu komoditi pada tiap tingkat produksi, berdasarkan teknologi dan harga masukan dari pabrik yang ada
|
- Kurva indeferent : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi antara komodoti x dan y yang memberikan tingkat utilitas atau kepuasan yang sama
|
- Kurva isocost : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi pembelian dua input variabel dan modal dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama
|
- Kurva isoquan : kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama
|
- Law of diminishing return : hukum hasil lebih yang semakin berkurang
|
- Least-cost production rule (ketentuan produksi biaya termurah) : ketentuan bahwa biaya utk menghasilkan suatu tingkat hasil produksi akan berada dititik minimum bila rasio produk hasil penjualan marginal dari tiap masukan terhadap harga masukan tersebut adalah sama utk semua masukan
|
- Produktivitas : rasio perbandingan hasil produksi dengan masukkannya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar